MALANG - Dari sekian banyak Organisasi Kepemudaan (OKP) di Indonesia, Anak Muda Indonesia (AMI) termasuk baru didirikan tahun 2016 tetapi telah mampu menjadi wadah kreatifitas, intelektualitas dan berkumpulnya anak-anak muda lintas suku, agama, komunitas dan warna ideologi. AMI baru saja melaksanakan Kongres yang ke-II di Hotel Jambuluwuk Kota Batu, Malang - Jawa Timur pada tanggal 26-27 September 2023.
Turut hadir tokoh muda nasional, Risharyudi Triwibowo sebagai Pembina yang juga Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan RI dan Abdullah Gazam Anggota DPRD Prov. Papua Barat.
Dalam sambutannya, Risharyudi Triwibowo atau kerap disapa Bowo menyampaikan bahwa hari ini peran anak muda semakin signifikan, partisipatif dan kalaboratif dalam mengisi semua sektor pembangunan demi kemajuan bangsa dan negara.
“Untuk itu dalam Kongres ke-II AMI ini saya ingin menyampaikan bahwa sudah saatnya kita (anak muda) ambil bagian yang banyak dan ikut serta berperan yang lebih fokus dalam membangun Indonesia yang lebih modern, maju, berkeadilan dan berkelanjutan, ” ungkap Bowo.
Terpilih secara aklamasi Syafii Efendi sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Anak Muda Indonesia (PB AMI) periode 2023-2028. Untuk selanjutnya PB AMI akan mengusun pengurus baru sekaligus menentukan penasehat dan pembina.
Syafii yang lebih dikenal sebagai motivator muda Indonesia dari lembaga WIMNUS, juga sebagai ketua pemuda OKI internasional dan segudang peestasi lainnya, terpilih menjadi Ketua Umum berdasarkan rekomendasi dari mayoritas Pengurus Wilayah AMI se-Indonesia yang hadir.
Ketua Panitia Kongres ke-II AMI, Tomi Erizal menyampaikan apresiasi dan rasa terimakasih nya kepada seluruh Pengurus Wilayah yang hadir dalam Kongres kali ini dan kepada seluruh anggota AMI seluruh Indonesia yang sudah mendukung terlaksananya kongres AMI ke II ini.
"Setelah Kongres, kami akan segera balik ke Jakarta untuk melaksanakan agenda-agenda persiapan pelantikan pengurus baru dan mulai jalankan program-program kerja nasional, ” tutup Tomi kepada awak media.